Thursday, April 10, 2014

There is nothing to writing. All you do is sit down at a typewriter and bleed. ~Ernest Hemingway

Didalam sebuah scene filem “Hemingway and Gellhorn”, Gellhorn ditegur oleh Hemingway mengapa lama tidak menulis. Gellhorn mengatakan tidak ada inspirasi yang tepat dan telah mencoba tidak bisa juga keluar idea atau tulisan yang baik, dan bertanya pada Hemingway sebenarnya apa sih rahasianya untuk menulis yang baik itu.

Hemingway yang ketika itu mengetik dipagi hari dengan marah berteriak: “Tidak ada rahasia apa apa untuk menulis. Yang harus kau lakukan hanyalah dulu didepan mesin tik, dan ketiklah terus sampai jarimu berdarah darah.” (There is nothing to writing. All you do is sit down at a typewriter and bleed.)

Kita sering kagum akan seorang penulis, seorang pembalap sepeda motor, seorang jagoan badminton, seorang penari yang hebat, seorang pemain piano ulung, seorang penyanyi hebat, ataupun seorang pebinsis sukses. Kita selalu merasa ada rahasia dibalik keberhasilannya.

Tanyakan pada mereka apa rahasianya? Selalu hanya satu kata yang keluar: latihan. Lakukan terus menerus, gagallah berkali kali, lakukan lagi, gagal lagi, luka, berdarah darah, dan lakukan lagi. Lewat 10.000 jam latihan yang bear, akan menjadi baik, dan lakukan lagi, gagal lagi, lakukan lagi, gagal lagi, lakukan lagi.

Tentu faktor bakat, dan inspirasi, dan kesempatan, dan faktor penunjang lain sangatlah penting dan berguna. Tetapi pada akhirnya, melakukan, berlatih, mengerjakan berulang ulang, tanpa kenal lelah, dan bangkit kembali setiap kali kita jatuh, adalah kunci kita untuk menjadi sukses dan hebat. Mengulang Hemingway, "Duduklah didepan mesin ketik, dan ketiklah terus sampai jarimu berdarah darah."

No comments:

Post a Comment