Tuesday, July 23, 2013

Memilih untuk mengambil tindakan

Terlalu sering kita mengalir hanya karena arus yang membawa kita. "Autopilot", jalan otomatis tanpa banyak berpikir apa yang seharusnya kita lakukan. Kita mengerjakan rutinitas kita, kita menelpon klien, kita menyelesaikan tugas kita, kita pulang, kita nonton TV, kita kelelahan dan kita tidur, "ad-infinitum". Kejenuhan dan kebosanan pelahan merayap pada jantung kita, membekukan darah kita, menggigit jiwa kita, dan menjadikan kita robot yang masih doyan nasi goreng. Sementara dunia berputar, kereta waktu terus berjalan...... Kita lupa bahwa kita punya pilihan, untuk mengambil keputusan, untuk mengubah jalannya nasib, untuk memulai lembar baru. Untuk kembali lagi, setelah kita membenamkan segala luka dan semua kebosanan ini, setelah mengubur kepahitan kita. Kita lupa untuk segera memulai lagi kehidupan ini, kehidupan "saya", dengan penuh semangat baru.

*Ditulis ketika sebagian dari diri kita mulai memandang kehidupan dengan hati yang mulai pudar dan rabun.

Tuesday, July 16, 2013

memulai semuanya dari kecil

Kerja, seperti juga belejar berenang, atau angkat besi, awalnya sulit, dan harus dimulai dengan hal yang mudah, hal yang kecil, pelan2 menambah beban sehingga akhirnya bisa lebih mampu. Hampir semua bisnis besar dimulai dari bisnis kecil. Hampir semua orang hebat dimulai dari menjadi orang bodoh. Kuncinya mau belajar lagi, dan lagi, dan memulai semuanya dari kecil. Selamat tumbuh dan berkembang.

Memulai

Diseberang jalan sana akan ada kompetitor baru yang menjual barang yang sama dengan anda dengan harga lebih murah; Idea cemerlang anda telah ditiru orang lain; Orang2 tidak lagi mau membeli produk anda; Teknologi baru telah membuat pekerjaan anda tidak berguna lagi; dan seterusnya.

Itulah kehidupan dan bisnis. Apa yang membuat kita sukses dahulu tidak lagi membuat kita sukses sekarang. Teknologi berubah, pelanggan berubah, trend berubah, jaman berubah. Buat yang pernah sukses, tertawan oleh kenyamanan dan tidak lagi mempunyai daya juang seperti dulu ketika masih baru memulai bisnis.

“Starting”, atau “Memulai”, bukanlah sekedar melakukan sesuatu, tetapi melakukan sesuatu yang baru, yang belum pernah kita lakukan, yang beresiko gagal. Dan kita melakukannya dengan penuh semangat, dengan optimisme dan rasa tanggung jawab.

Memperbaiki sedikit dari apa yang sudah selalu kita lakukan tidak akan memberi lompatan solusi pada bisnis kita. Perbaikan perlu, tapi “breakthrough” atau terobosan adalah mutlak, bila kita ingin tetap pada garda depan persaingan bisnis yang semakin berat ini.

Kegagalan adalah sebuah lencana, tanda penghargaan karena kita telah mencoba dan membuktikan sesuatu yang tidak bisa. Kita harus hemat pada “sumber daya” kita, tetapi kita tetap harus berani mencoba, dan berani gagal. Dan mencoba lagi.

Starbucks dimulai dari toko jual biji kopi saja tanpa jual minuman kopi jadi; Viagra diawali sebagai obat jantung; Nokia menjual kertas; begitu banyak sukses diawali dengan sesutu yang sangat berbeda dengan hasil akhirnya. Tapi semuanya mempunyai kesamaan. Semuanya diawali dengan seseorang memulai sesuatu yang baru.

Ketika kita memulai sesuatu, tidak pasti itu akan sukses, dan sangat mungkin hasilnya beda dengan cita2 awal kita, yang pasti kita telah memberanikan diri menuju kemungkinan sukses.

Kapan kita memulai sesuatu yang baru? Saat terbaik adalah “Dulu”. “Segera” tetap tidaklah sebaik “Sekarang”. Mari mulai sekarang, kita berjanji untuk berani selalu “memulai” sesuatu yang baru dalam kehidupan kita. Salam memulai

Monday, July 1, 2013

1st of July 2013: This is another start, again.

Waktu sebenarnya hanya mengalir saja, seperti air, tanpa batas dan tanpa nama. Tetapi kita memberinya nama: 2012 - 2013, January - Febuary, Senin - Selasa, Pagi - Malam, Shio sapi - shio kera, Gemini - Cancer - Leo, Legi - pahing - Kliwon, dan seterusnya. Pebisnis menambahnya dengan Tahun Fiskal, Quarter 1 - Quarter 2, dan seterusnya.

Kita teringat saat ulang tahun, saat tahun baru, saat bisnis menjadi sulit, saat persoalan mulai mencekik. Kita mulai teringat kembali akan pentingnya waktu saat quarter 2 habis.

Kehidupan adalah perjalanan penuh kerikil tajam, yang sering mencekik kita dari belakang. Setiap orang memiliki kepahitannya sendiri sendiri, dan sering didekapnya dalam karung penuh luka, yang tidak ingin diketahui orang lain. Tapi setiap kehidupan sama, penuh luka.

Ketika kita melihat suksesnya orang, sering kita terpesona dan berbinar binar, iri dan memimpikan ingin seperti itu. Tapi sering kita tidak tahu, seperti apa dukanya telah menggigit jiwanya.

Kita memiliki mimpi mimpi, yang kadang pelan pelan memudar, tanpa kita sadari. Kadang kita terseret oleh kesibukan, terlena oleh kenyamanan, terjebak oleh persoalan. Kadang diperlukan sebuah ketukan untuk mengingatkan kita, bahwa masih ada seratus persoalan yang harus kita selesaikan, sebelum tahun berakhir.

Hari ini adalah 1 July, titik tengah tahun. Yang membuat kita berpikir kembali, tahun ini sudah jalan sampai mana, sudah menyelesaikan berapa hal, dan apa yang masih tersisa. Mau apa kita dengan sisa setengah tahun ini. Bagaimana kita meneruskan pekerjaan kita untuk mencapai mimpi kita. Apapun, mari kita berjuang lagi.

Mindset Pekerjaan

Pelaku bisnis, dalam melakukan pekerjaannya, biasanya memiliki 3 mindset: 1. Sebagai tempat "mencari uang", dimana pekerjaan dinilai sebagai tempat untuk menghasilkan nafkah, untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. 2. Sebagai tempat mendaki tangga karier, mengejar "jabatan dan kedudukan" dengan segala fitur dari jabatan itu. 3. Sebagai "panggilan", dimana bekerja sebagai sebuah bagian dari kehidupan yang memaknai diri sendiri dan orang lain. Sebagai sebuah bakti kehidupan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Ketiga mindset ini biasanya sedikit banyak akan bercampur dan ada dalam setiap pebisnis. Setiap kita menginginkan uang, status dan jabatan, dan pekerjaan yang kita cintai. Dosis masing2 harus disesuaikan dengan diri kita dan tujuan hidup kita masing2