Monday, December 28, 2009

Indahnya jadi bayi

hari jumat kemarin kebtulan tenggokin keponakan yg baru lahir 2 minggu yg lalu.

begitu melihat bayinya...., oh...senangnya melihat bayi...., Bayinya sdg asik bobo,Uueenak...sekali....., sesekali mengeliat,ngk peduli disekitarnya, dilihat terasa nyaman,damai,tenang dech.
padahal kanan kirinya ada saudara2nya yang pada ngomongin dirinya, terus didepannya juga ada tv menyala,persis dibelakangnya ada nenek dan mbahnya (disebut mbah dan nenek karna beda daerah) yang sedang membersihkan ikan yang ruangan jadi terasa bau amis,tp baby ini cuek aja merem (stay cool....). mungkin dalam hatinya "pokoke yg penting gw tidur", dia tidur dipagi hari menjelang siang mungkin karna masih jetlag abis keluar dalam perut mamahnya ya...?,


Ah saya iseng ah.... digoyang2 kakinya,eh.... tetap aja dia asyik dgn tidurnya.

coba2 dipegang popoknya sama bapaknya,eh... ternyata dia pipis alias ngompol.... tapi tetap aja masih tidur...,kata ibunya memang ada bayi yang begitu ngompol dia terbangun, tapi ada juga yang cuek aja tetap tenang meskipun sudah basah akibat ngompol.

hhmmm....indahnya masa bayi.... (sambil ngebayangin kalo 3 bulan lagi saya punya bayi lagi, karna sekarang lagi hamil 6 bulan)
smoga bayi dan ibunya bisa sehat2 selalu.....,amin.....

Sunday, September 6, 2009

Buka Puasa Bersama MM UGM AP9A

Sangat luar biasa, terimakasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktunya untuk datang pada acara buka puasa bersama semalam di urban kitchen pacific place, yaitu: (urut berdasarkan bangku smoga ngk ada yang kelewat)

1. Iman RM + Istri + 2 Anaknya 4
2. Nova + Partner 2
3. Ardian Z (yayok) 1
4. Nandang S 1
5. Andhika 1
6. Ardhiono 1
7. Wurry + Suami + Anak 3
8. Elvi Y 1
9. Singgih S 1
10. Fajar 1
11. Moch. Imam 1
12. Ira dan Jasmine 2
13. Ulin + suami 2
14. Alkaf + Partner 2
15. Ferry + Istri + 2 Anaknya 4
16. Bu Wawuk + Anaknya 2
17. Liesa + Suami + anaknya 3
18. Dr Indra K 1
19. mba Cahya + Suami + anaknya 3
20. Roy R+ Istri 2
21. Joni jonski 1
22. Indah 1
23. Iman + Anak 2
24. Desti 1
Jumlah 41

Untuk teman lain yang tidak bisa datang dikarenakan ada sesuatu hal, tentunya akan tetap menjalin silturahmi.

Sayang sekali tempat pertemuan semalam kurang bisa untuk kita saling sharing, tadinya ada ide pertemuan semalam kita bisa saling sharing, teman-teman yang telah lulus mendapatkan gelar masternya agar dapat berbagi pengalaman, memberikan saran/input serta motivasi kepada teman2 yang belum selesai sehingga mendapatkan pencerahan serta termotivasi agar cepat lulus.

Selain itu ad aide juga untuk menjaga silturahmi agar tetap terjalin, dapat kiranya kita bisa melakukan pertemuan secara rutin (misalnya 3 bulanan) tentunya dengan kegiatan2 positif dengan harapan kita bisa menjadi keluarga besar MM UGM AP9A.

Tentunya banyak sekali manfaat positif dari silaturahmi dengan beragam usia, background dll,tetapi tentunya butuh masukan serta saran dari teman2 agar tercipta suatu kegiatan positif dari kekompakan kita.

Akhir kata semoga kita semua diberi nikmat kesehatan, nikmat kebahagiaan, nikmat rizki dan nikmat panjang umur oleh Allah SWT. Semua yang terjadi dan kita terima bukanlah suatu kebetulan. Allah SWT sudah mengaturnya, tinggal bagaimana kita mengambil pelajaran terbaik atas semuanya.

Pertama kali buka puasa bersama



Acara buka puasa bersama kedua



buka puasa besaa ketiga



Buat teman2 mohon doa nya agar teman kita joni-jonski mendapatkan kelancaran & sukses dalam menghadapi sidang thesis hari selasa besok,amin..........

buat indah sbg EO nya,thanks bgt d

salam kompak

Wednesday, September 2, 2009

Setuju Wajib Militer

Setelah membaca tulisan pak Chappy Hakim yang berjudul kompasiana.com, http://chappyhakim.kompasiana.com/2009/09/02/kompasianacom/ tentang berbagi pengetahuan dan wajib militer, tiba2 saya jadi teringat pada waktu saya mengikuti Latsarmil (Latihan Dasar Militer) agar bisa diangkat menjadi pegawai tetap.

Yang saya rasakan waktu ikut latsarmil selama 1 bulan menginap dibarak Rindam Jaya Condet Jakarta Timur, dengan peserta semua pegawai pemerintahan dari berbagai Departemen sebanyak 1 batalyon, meskipun Cuma 1 bulan tapi manfaat dari pendidikan tersebut sangat terasa dan itu salah satu pengalaman yang tidak pernah saya lupa. Disitu di “gemblemg” mental, phisik dan dituntut untuk berjiwa korsa yaitu semangat dan jiwa esprit d'corps. Merasa senasib, sepenanggungan dan siap berkorban juga ditanamkan sifat ksatria dan loyal pada NKRI

Tetapi entah kenapa pada tahun 99 sudah tidak diadakan lagi kegiatan tersebut, memang pada saat pendidikan banyak sekali peserta yang melarikan diri alias kabur, banyak juga yang merasa stress dan mengundurkan diri karna merasa tidak sanggup mengikutinya, padahal dengan tidak mengikutinya pendidikan tersebut maka dia kena sangsi dianggap gagal untuk menjadi pegawai tetap.

Dari kegiatan ini saya merasa pentingnya meskipun hanya 1 bulan. Bagaimana jika seperti wamil yang selama 2 tahun, tentunya akan memberikan kesadaran bernegara dan juga perihal membangun wawasan kebangsaan dan seperti tulisan diatas yaitu “Menjadi lebih penting lagi, bila kita kaitkan pula dengan upaya pembentukan karakter dari para tunas bangsa, “the future leader”.

Ada cerita yang menarik pada saat pendidikan ini yaitu ada salah satu peserta yang kebetulan pada saat itu giliran dia yang menjadi komandan kompi diminta instruktur untuk menyebutkan pancasila tanpa teks di ikuti oleh teman2 satu kompinya. Tapi ternyata dia tidak hafal, akhirnya satu kompi kena hukuman untuk lari memutar lapangan bola yang waktu itu siang bolong dengan matahari yang sangat terik, sambil lari komandan kompi tersebut untuk hafalkan pancasila sampai benar2 hafal dibantu dengan teman2 lainnya, yang menarik Upss…… ternyata teman satu kompi saya itu pegawai dari Dephankam, tapi saya yakin sampai sekarang dia pasti masih hafal isi dari pancasila.

Saturday, June 20, 2009

Tim Sukses Capres yang Membuat Macet

Disekitar jalan Menteng, Jakarta Pusat, jika menelusuri jalan dimulai dari jalan Teuku Umar menuju ke arah Masjid Sunda Kelapa, maka akan ditemui tempat tinggal serta basis dari ketiga capres saat ini. Sangat kebetulan urutan tempatnya disepanjang jalan ini juga sesuai dengan nomor urutan capres yang ada. Jalan ini merupakan salah satu jalan alternatif apabila dari Jakarta pusat ke wilayah Jakarta selatan

Jika kita telusuri jalan mulai dari jalan teuku umar menuju masjid Sunda Kelapa tersebut, maka pertama kali ditemukan rumah capres nomor satu yang beberapa meter sebelum tempat tinggal mantan presiden dan juga anak presiden ini, setengah jalannya sudah di taruh oleh segitiga pembatas jalan, pas didepan rumahnya terpasang spanduk segi empat besar dengan gambar sang capres berbentuk lukisan. Sekitar tiga ratus meter setelah melewati capres nomor satu akan ketemu tempat basis tim sukses dari capres nomor dua, beberapa spanduk yang memanjang juga terpasang pada pagar rumahnya, spanduk dengan gambar photo capres dan cawapresnya dengan tulisan slogannya. Setelah melewati capres nomor dua akan ketemu rumah dari capres nomor tiga,tapi tidak ada spanduk, mungkin karena tempat ini merupakan rumah dinas sebagai wapres.

Beberapa minggu ini pada hari-hari kerja, jalan tersebut selalu macet dikarenakan setengah jalan yang ada dijadikan sebagai tempat parkir dari tamu atau tim sukses dari ketiga capres tersebut. mobil-mobil parkir mayoritas mobil mewah, jalan trotoar yang merupakan jalan umum untuk pejalan kaki, juga menjadi tempat parkir untuk pengendara motor, padahal sebelumnya jalan ini merupakan jalan yang nyaman, lancar, dan tidak terlalu ramai untuk dilalui.

Pada saat kemacetan akhirnya terbersit doa semoga dengan menjadi macetnya jalan tersebut capres yang selalu mengatakan "Pro" rakyat akan mengembalikan jalan tersebut untuk rakyat bukan untuk tempat parkir, sehingga rakyat bisa me-"Lanjutkan" perjalanan dengan lancar, kalo lancar pastinya akan sampai ditujuan dengan "Lebih cepat Lebih baik" dong…….

Wednesday, June 17, 2009

Melihat lebih jauh

Tulisan ini sangat bagus dan sangat sayang sekali kalo tidak ditaro diblog taman bacaan,karna tulisan ini dari surat kabar harian kompas tanggal 14 Feb 2009 oleh Bapak Herry Tjehjono, kalo korannya disimpan takut-takut nanti malah tercecer dijual ama mbok ke.

Kalo lihat nama penulisnya ini menggunakan ejaan lama sepertinya bapak ini senior,karna kebetulan sy pernah punya pimipinan namanya Agus Tjahjono yang sekarang sdh pensiun.

Mohon Maaf dan Mohon Izin pa Herry Tjahjono untuk tulisannya saya masukan dalam taman bacaan saya, Salam Hormat saya buat Bapak dan keluarga.

Melihat lebih jauh
oleh: Herry Tjahjono

Ada dua kisah nyata inspiratif yang akan saya adaptasi. Pertama tentang seorang tukang pipa (plumber). Alkisah, bos perusahaan otomotif terbesar di Jerman sedang pusing karena pipa keran airnya bocor, ia takut anaknya yang masih kecil terjatuh. Setelah bertanya ke sana-kemari, ditemukan seorang tukang terbaik. Melalui pembicaraan telepon, sang tukang menjanjikan dua hari lagi untuk memperbaiki pipa keran sang bos. Esoknya, sang tukang justru menelepon sang bos dan mengucapkan terima kasih. Sang bos sedikit bingung. Sang tukang menjelaskan, ia berterima kasih sebab sang bos telah mau memakai jasanya dan bersedia menunggunya sehari lagi. Pada hari yang ditentukan, sang tukang bekerja dan bereslah tugasnya, lalu menerima upah. Dua minggu kemudian, sang tukang kembali menelepon sang bos dan menanyakan apakah keran pipa airnya beres. Namun, ia juga kembali mengucapkan terima kasih atas kesediaan sang bos memakai jasanya. Sebagai catatan, sang tukang tidak tahu bahwa kliennya itu adalah bos perusahaan otomotif terbesar di Jerman. Cerita belum tamat. Sang bos demikian terkesan dengan sang tukang dan akhirnya merekrutnya. Tukang itu bernama Christopher L Jr dan kini menjabat GM Customer Satisfaction & Public Relation Mercedes Benz. Dalam sebuah wawancara, Christopher menjawab, ia melakukan semua itu bukan sekadar tuntutan after sales service atas jasanya sebagai plumber. Jauh lebih penting, ia selalu yakin tugas utamanya bukanlah memperbaiki pipa bocor, tetapi keselamatan dan kenyamanan orang yang memakai jasanya. Christopher melihat lebih jauh dari tugasnya.

Kisah lain. Ada juga kisah dari teman saya, James Gwee, tentang Mr Lim yang sudah tua dan bekerja ”hanya” sebagai door checker (memeriksa engsel pintu kamar hotel) di sebuah hotel berbintang lima di Singapura. Puluhan tahun ia jalankan pekerjaan membosankan itu dengan sungguh- sungguh, tekun, dan sebaik-baiknya. Ketika ditanya apakah ia tak bosan dengan pekerjaan menjemukan itu, Mr Lim mengatakan, yang bertanya adalah orang yang tidak mengerti tugasnya. Bagi Mr Lim, tugas utamanya bukanlah memeriksa engsel pintu, tetapi memastikan keselamatan dan menjaga nyawa para tamu. Dijelaskan, mayoritas tamu hotelnya adalah manajer senior dan top manajemen. Jika terjadi kebakaran dan ada engsel pintu yang macet, nyawa seorang manajer senior taruhannya. Jika ia meninggal, sebagai decision maker, perusahaannya akan menderita. Jika perusahaannya menderita dan misalnya bangkrut, sekian ribu karyawannya akan menderita. Belum lagi keluarganya, termasuk anak istri manajer itu.
Demikian jauh pandangan Mr Lim, dan ia bukan sekadar door checker. Beberapa pelajaran Christopher L Jr dan Mr Lim relatif manusia sejenis. Keduanya bukan kelas manusia sedang atau biasa (good people). Mereka jenis ”manusia besar atau manusia berlebih” (great people) meski jabatan atau pekerjaan formal di suatu saat demikian ”rendah dan biasa saja”. Sikap mental mereka jauh lebih tinggi dari jabatan dan pekerjaan formalnya.

Dua kisah itu memberikan beberapa pelajaran berharga.
Pertama, untuk menjadi manusia besar tidak semata-mata ditentukan oleh kemampuan teknis seseorang mengerjakan tugasnya. Kemampuan dan kompetensi teknis (hard competence) boleh sama atau biasa saja, tetapi sikap mental atau soft competence yang lebih akan menentukan seseorang menjadi manusia besar atau tidak.

Kedua, untuk bisa mempunyai soft competence dimaksud, kita perlu berontak dan bangun dari tidur panjang selama ini, keluar dari zona nyaman good. Sebagai manusia minimalis, pekerja atau pemimpin apa adanya (yang penting job description dijalankan), target kerja atau key performance indicator (KPI) tercapai, beres! Itulah tipikal manusia biasa saja. Upaya ini memerlukan pengorbanan diri sebab hanya dengan menjadi good people seperti selama ini saja, toh tak ada yang mengusik kita, tetap bisa bekerja dengan nyaman, dan seterusnya. Maka, pemberontakan untuk bebas dari kondisi good people itu harus dari diri sendiri dulu. Ingat petuah Jim Collins, good is the enemy of great.

Ketiga, langkah lebih konkret selanjutnya adalah sikap mental untuk ”melihat lebih”! Christopher L Jr plumber yang ingin memastikan kliennya nyaman dan selamat. Mr Lim door checker yang ingin menjamin tamu hotelnya terjaga nyawanya dari bahaya kebakaran. Melihat lebih jauh, beyond the job!

Keempat, setelah mampu melihat lebih, barulah kita mampu ”memberi lebih” (giving more). Hanya dengan melihat lebih dan memberi lebih, kita mampu menjadi manusia besar yang tidak hanya bekerja sebatas KPI. Kita akan mampu bekerja dengan memberikan key values indicator (KVI), nilai-nilai lebih, mulia, unggul, berguna bagi setiap pengguna atau penikmat hasil kerja kita. Itulah Christopher L Jr dan Mr Lim.

Rindu pemimpin besar Betapa bangsa ini rindu seorang pemimpin hasil pemilu yang layak disebut pemimpin besar, great leader. Mereka yang kini sedang giat berkompetisi dan perang iklan dengan saling sorot KPI masing-masing.
Perhatikan dengan saksama, maka segenap janji kampanye, termasuk realisasinya, konteksnya masih sebatas pemenuhan KPI. Ini berlaku baik bagi yang masih berkuasa maupun mantan dan juga calon yang baru. Semua bicara tentang KPI kepemimpinan, belum menyentuh KVI kepemimpinan. Para pemimpin dan bahkan kita semua demikian bangga dan terpesona sendiri saat mampu memenuhi ”KPI kehidupan” kita masing-masing, yang biasanya memang bersifat kuantitatif, materiil, dan mudah diukur. Padahal, untuk menjadi great people, great leader, great father, great manager, dan seterusnya, lebih diperlukan kemampuan mempersembahkan ”KVI kehidupan” kita, yang biasanya justru tidak mudah diukur. Bangsa ini sangat memerlukan Christoper L Jr dan Mr Lim sebanyak mungkin dan sesegera mungkin.

Sebagai catatan akhir, seorang office boy yang mampu mempersembahkan KVI nilainya tak kalah dengan seorang CEO yang hanya memberikan KPI-nya. Jika kita ”mau” melihat lebih jauh, kita akan ”mampu” melangkah lebih jauh.

Herry Tjahjono
Corporate Culture Therapist & President The XO Way, Jakarta

Monday, May 25, 2009

TO GIVE OR TO GET

" TO GIVE OR TO GET"
Seorang pebisnis muda datang mengadukan masalahnya kepada sahabat saya yang berprofesi sebagai konsultan spiritual bisnis. Pebisnis itu membuka masalahannya dengan mengatakan, "Pak saya memiliki adik yang sangat durhaka. Ketika kuliah saya yang membiayai.
Ketika dia menikah saya yang menikahkan dan menanggung semua biayanya. Sekarang berbekal satu kwitansi atas namanya, dia akan menggugat saya ke pengadilan. Dalam gugatannya ia mengatakan rumah yang saya tempati adalah milik adik saya." Pebisnis muda itu diam sejenak sambil menarik napas panjang. Kemudian dia meneruskan ceritanya, "Padahal rumah itu saya beli dengan tetesan keringat saya.

Saya nggak habis pikir, mengapa dia tega melakukan ini. Saya minta petunjuk dari Bapak bagaimana menundukkan adik saya.
Saya ingin agar adik saya sadar dan tidak usah membawa permasalahan itu ke pengadilan. Saya malu dengan banyak orang.
"Kemudian konsultan bertanya, "Dari mana uang yang kamu gunakan untuk membangun rumahmu?"
Orang itu menjawab, "Dari hasil jerih payah usaha saya. Saya pernah punya usaha pom bensin tapi sekarang sudah bangkrut.
"Terus darimana modal usaha pom bensinmu? desak sang konsultan. Dia terdiam. Setelah menarik nafas panjang, dia berkata , "Modal usaha pom bensin saya peroleh dari hasil penjualan tanah milik ibu saya.Saya jual tanah itu tanpa izin ibu saya. Ibu saya kecewa, tak lama setelah kejadian itu ibu saya dipanggil Yang Maha Kuasa.
""Itulah sebab musabab problem anda. Memulai usaha dengan uang yang tidak bersih bahkan dengan cara menyakiti ibu kandung anda. Ironisnya, anda belum sempat meminta maaf kepada ibu anda dan dia sudah meninggal dunia," jawab sang konsultan."
Terus bagaimana saya selanjutnya?" kata orang itu. Konsultan energik itu menjawab, "Ikhlaskan rumah itu buat adik anda.Kehidupan anda tidak akan berkah dengan rumah yang merupakan buah dari menyakiti ibu anda."Butiran jernih mengalir di pipi orang itu.
Dengan nada tersengal dia berkata, "Lalu dimana keluarga saya harus berteduh?
Sang konsultan menjawab, "Allah , Tuhan Penguasa Alam Maha Kaya, pasti ada jalan yang akan Dia berikan."
Sesampainya di rumah sang kakak memanggil adiknya, "Adikku daripada kita bertengkar di pengadilan dan hubungan persaudaraan kita rusak hanya karena rumah ini, aku serahkan rumah ini untukmu.Aku ikhlas. Rumah ini sebenarnya milik ibu, bukan milik saya. Mulai hari ini, rumah ibu ini aku serahkan sepenuhnya untukmu.
"Sang adik berdiri dan kemudian memeluk sang kakak sambil berkata, "Kakakku, rumah ini adalah rumahmu maka ambilah.Saya tidak akan meneruskan di pengadilan. Tinggalah dengan damai di rumah ini bersama istri dan anak-anak kakak.Saya bangga menjadi adikmu. Saya tak ingin kehilangan engkau kakakku... "
Keduanya berpelukan dengan linangan air mata di masing-masing pipinya.

Kisah nyata di atas memberi pelajaran kepada kita bahwa ketika kita berpikir apa yang akan saya dapatkan (to GET) maka yang kita peroleh adalahkegelisahan dan permusuhan.
Sebaliknya ketika kita berpikir apa yang bisa saya berikan ( to GIVE ) maka yang kita peroleh kedamaian, rasa hormat, rasa cinta dan persaudaraan. Tatkala kita berpikir to GET pada hakekatnya kita masih TERJAJAH Terjajah oleh harta, terjajah oleh jabatan, terjajah oleh kepentingan dan terjajah oleh gengsi.
Orang-orang yang merdeka adalah orang yang di dalam dirinya tertanam kuat sikap to GIVE Bila ia memiliki harta, ilmu dan karunia lainnya ia selalu berpikir kepada siapa lagi saya harus berbagi... berbagi...dan berbagi.
Negeri ini akan terus tumbuh, berkembang, maju dengan diselimuti kedamaian, rasa cinta, persaudaraan, dan kemulian bila sebagian besardiantara kita mengembangkan sikap to GIVE ketimbang to GET Kita semua harus selalu berpikir, apa yang sudah saya berikan buat anak, mitra kerja, perusahaan, pasangan hidup, saudara, orang tua, bangsa dan Sang Maha Pencipta? Pertanyaan itu harus selalu tertanam kuat dalam setiap aktivitas kita sehari-hari.
Jangan kedepankan to GET dalam sikap keseharian kita. Pada saat sebagian besar orang memiliki sikap to GIVE kita sudah boleh mengatakan bahwa kita memang sudah MERDEKA.

Dikutip dari milis tetangga sebelah

Wednesday, May 20, 2009

Pengamen Jalanan di Jakarta

Jakarta sangat dipenuhi pengamen, dari pengamen solo yang hanya pakai alat musik tutup botol menjadi kecrekan sampai dengan pengamen seperti group band dengan alat musik lengkap, dari yang punya suara bagus sampai yang suara fals,dari anak-anak sampai kakek-kakek.

Diblok M Jakarta Selatan, tempat mangkal bis Damri untuk tujuan Bandara Soekarno- Hatta, biasanya ada pengamen yang masuk sekitar 15 menit lagi berangkat / bis tersebut sudah agak banyak penumpangnya, pengamen untuk menghibur penumpang sambil menunggu bis berangkat.
Kebetulan pengamen ini mempunyai layanan yang mempunyai nilai tambah, pengamennya berdua, satu yang pemain gitar, satu lagi sebagai vokalisnya, umurnya antara 20-30 tahun, gayanya seperti roker dengan celana jeans belel dan kaos oblongnya serta sepatu kets yang kurang terawat.
Pengamen ini siap menyanyikan lagu apa saja sesuai dengan permintaan penumpang. Katanya sich dia hafal sampai ribuan lagu, kebetulan saya yang duduk dibangku paling depan pas belakang sopir, jadi saya orang pertama ditunjuk untuk menyebutkan lagu apa aja yang saya mau. Saya yang tadinya tidak terlalu peduli karna saya sedang baca buku, jadi sempat kaget diminta untuk menyebutkan lagu yang saya mau, dalam benak saya kalau saya kasih lagu yang bukan jenis pop saya khawatir dia tidak bisa & khawatir tidak familiar dikuping penumpang lainnya, jadi saya sebutkan lagu yang abadi yaitu lagu loius amstrong yaitu what a wonderful world.

Inilah pengamen yang jeli melihat peluang dengan segmen kalangan menengah, dia tahu di bis damri bandara mayoritas orang menengah yang tergolong mampu, dengan layanan tambahan tentunya penumpang akan lebih terhibur sehingga akan memberikan tips lebih, diatas rata-rata penumpang bis kota biasa.

diperjalanan dari Blok M menuju bandara akhirnya saya mencoba mengelompokan Pengamen Jakarta menjadi beberapa kelompok:

Pengamen Lampu Merah
Pengamen dilampu merah adalah pengamen yang paling mudah, cukup tahu satu lagu meskipun tidak hafal tidak masalah, karena lama ngamennya dibatasi oleh lamanya lampu merah menyala, jadi bisa kita perkirakan dengan asumsi jika nyalanya lampu merah 100 detik, (spt lampu merah di Jl. rasuna sahid) maka dia hanya perlu 10 menit untuk 1 mobil, karena jika lebih dari itu dia hanya mendapatkan dibawah 10 mobil disetiap lampu merah, jadi dalam 10 detik pengamen ini tidak perlu hafal satu lagu, karna 10 detik dalam 1 lagu paling hanya beberapa baris lirik aja.
Pengamen ini bisa dibilang pengamen nekat, sudah tahu pastinya didalam mobil sudah ada radio-tape dan sudah banyak tv mobil, dengan peredam suara yang bagus sehingga tidak terdengar dengan baik jika ada yang ngamen. Tapi pengamen tetap saja menyanyi, pengamen ini bisa dianggap sama dengan pengemis hanya saja pengamen masih perlu modal suara dan alat musik.

Pengamen Rumahan
Di Jakarta sekarang ini bisa dibilang sudah jarang pengamen rumahan, mungkin karena jaman sekarang pada siang hari yang tinggal dirumah biasanya hanya PRT (pembantu rumah tangga) yang paling-paling hanya memberikan kata “maaf aja mas….,yang punya rumah lagi engak ada dirumah….”
Perumahan dijakarta sekarang lebih banyak berbentuk rumah komplek, yang dari pintu pagar ke pintu masuk rumah agak jauh, maka pengamen harus mengamen dengan suara yang agak kencang agar suaranya itu bisa didengar oleh pemilik rumah yang berada didalam, padahal yang didalam rumah pun meskipun dengar, kadang pura2 ngk dengar, jadi dibiarkan aja sipengamen menyanyi terus sampai pergi sendiri. Sehingga ngamen di rumahan sudah dianggap tidak mempunyai prospek bagus.

Pengamen Bis Kota
Pengamen bis kota gabungan dari pengamen rumahan dan pengamen lampu merah, namun kelompok ini harus hafal minimal satu lagu, karena tipsnya didapat setelah selesai lagunya, meskipun ada yg nekat nyanyinya cuma setengah-setengah tetapi yang penting dia bisa menjadi pusat perhatian dengan dibumbui hal2 yang lucu dengan harapan penumpang terhibur sehingga rela memberikan tip.

Pengamen rumah makan (restoran) warung kaki lima
Biasanya pengamen ini sudah ada kerjasama dengan pemilik warung, bermacam2 alat musik sebagai pengantar lagunya. pengamen ini ada yang sudah seperti group band, dengan alat musik gitar, kecrekan,sampai dengan drum yang dibuat sendiri. Biasanya pengamen ini mengikuti perkembangan lagu2 pop Indonesia, karena lagu2 baru tersebut yang dia bawakan.

Itulah pengelompokan pengamen dijakarta. Pada saat pengamen dilahirkan, tentunya keluarga dari pengamen tidak mengharapkan anaknya jadi pengamen, pengamen bukan cita2nya, tapi karena lapangan kerja yang sulit, kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat, mengamen adalah yang paling cepat dan lebih mudah mendapatkan uang untuk sekedar bisa makan, untuk bertahan hidup dan mengamen ini lebih baik dari pada mengemis.

tapi ada juga pengamen yang dikoordinir, biasanya ini pengamen untuk usia anak2,anak dibagi disetiap lampu merah.

Pengamen dalam bis damri bandara itu kreatif, dia sudah siap dengan layanannya request lagu dari penumpang, tentunya pengamen ini yang memang menghibur pendengar dengan harapan mendapatkan tip yang lebih besar.

Artikel ini dibuat pada saat naik Bis Damri Bandara dari Blok M, bis yang berangkat setiap jarum panjang jam di angka 6 dan 12 yaitu 30 menit sekali.

Friday, May 15, 2009

Berbicaralah dengan JELAS

Dalam berkata kepada orang, pengucapan kita haruslah jelas sangat penting

Sebagai contoh pada waktu saya rapat dikantor, dalam rapat selalu banyak tanggapan dan perbedaan presepsi mengenai sebuah kalimat, tapi yang menarik adalah waktu salah satu direktur sambil memegang kacang dia berkata dengan cepat dan dengan mengabaikan tanda baca yaitu “dinamakankacang”, dengan kalimat tersebut perserta rapat mempunyai 2 presepsi yang berbeda, presepsi pertama yaitu “dinamakan kacang”, presepsi yang kedua “dina makan kacang”, padahal yang benar adalah “dina makan kacang”, karena kalimat selanjutnya adalah “karna lapar” jadi “dina makan kacang, karena lapar.

Hal ini juga terjadi pada kalimat yang menjadikan presepsi dari pendengar menjadi lucu.yaitu kalimat “ada kabar burung pak lurah sakit”, pada kalimat ini jika tidak dikatakan dengan jelas akan mempunyai 2 presepsi, presepsi pertama “ada kabar burung, pak lurah sakit”, presepsi kedua “ada kabar, burung pak lurah sakit”, hahaha tentunya burung cucakrawa kesayangannya.

Inilah kejelasan dalam berbicara sangat diperlukan agar tidak membuat presepsi pendengar berbeda. berbicaralah dengan JELAS...............

Kenapa Nothing to Lose ?

Nothing to lose dalam bahasa Indonesia artinya tidak ada maksud apa-apa,yang saya artikan sama dengan Ikhlas. Jalanilah hidup ini dengan ikhlas, Insyaallah hidup yang dijalankan akan selalu dalam lindungan Allah SWT dunia maupun akhirat.

Dalam sinetron kiamat sudah dekat yang pertama (sinetronnya ya,bukan FTV nya) yang disutradarai oleh Deddy Mizwar, dan dimainkan oleh Andre Stinky dan Zaskia Adtya Mecca, sinetron ini menceritakan juga tentang Ilmu Ikhlas. Andre stinky yang sangat suka dengan Zaskia tidak disetujui oleh bapaknya (Deddy Mizwar), Andre akan disetujui oleh bapaknya asalkan memenuhi persyaratan yang salah satu persyaratannya adalah disuruh mempelajari Ilmu ikhlas, dari persyaratan itulah pesan ilmu ikhlas dalam sinetron ini banyak dicontohkan yang tentunya sangat positif.

Banyak ustadz seperti Aagym dan ustadz Yusuf Mansur mengatakan Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas.

Ada pula yg berangangapan bahwa jika kita dalam mengerjakan segala sesuatu dengan senang hati dan ikhlas pasti hasilnya adalah kesuksesan.

Memang sangat luas arti dari sebuah kata Ikhlas.
Mungkin inilah hidayah yang diberi oleh Allah SWT agar menjalani hidup ini dengan Ikhlas. Pada akhirnya saya mengucapkan thanks god bahasa Inggrisnya, syukur bahasa Indonesianya dan alhamdulilllah bahasa Arabnya, karena Allah SWT memberikan pengetahuan kepada saya arti dari sbuah Ikhlas, so ikhlas-ikhlas aja deh……… Nothing To Lose....................

Monday, May 11, 2009

Jangan Pernah Besar Kepala

Cerita 1

PIN Jengkol Seorang Gubenur.

Ada pejabat gubernur pergi berangkat kerja pagi dengan istrinya dengan mengendarai mobil,diperjalan karna bensin sudah harus di isi dia mampir di SPBU untuk isi bensin, mampirlah dia ke SPBU dijalan, pada saat isi bensin istrinya bertemu dengan teman pria lamanya, dia ngobrol sambil tertawa2 dan sedikit mesra, sang suami diam aja sambil cemberut berpikir untuk cepat2 bensin nya penuh dan keluar dari SPBU tersebut, selesai isi bensin tersebut keluar dari SPBU si suami bertanya kepada istrinya, “siapa itu tadi kok ngobrol nya mesra begitu”, si istri jawab “itu mantan pacar saya dulu”, lalu suami nya bilang dengan sambil memegang PIN yg biasa dipake gubenur didadanya, “untung kamu nikah dengan saya, sehingga sekarang kamu jadi istri gubernur, coba kalo nikah dengan tukang bensin itu, kamu sudah jadi istri tukang bensin, si istri dengan sewotnya dia bilang “ enak aja kalo, sy jadi istri tukang bensin itu, skrg ini tukang bensin itu yg jadi gubenur naik mobil disamping saya, kamu yg jadi tukang bensin”.

Cerita 2

Kenapa Pesawat garuda itu tepat waktu :

Pesawat garuda bisa tepat waktu bukan lah semata-karna yg mengatur jadwal dengan baik tapi tentunya kita juga harus lihat bahwa pesawat garuda itu bisa tepat waktu dikarenakan pilot nya yg datang tepat waktu sampai kebandara, tentunya tidak akan bisa tepat waktu jika pilotnya juga tidak tepat waktu datang untuk membawa pesawat tersebut, tapi pilot tersebut juga tidak akan tepat waktu datang kebandara jika supir yang menjemput pilot tidak tepat waktu juga datang kerumah pilot tersebut. Dari sini tentunya masih harus kita ingat juga bahwa sipilot juga tidak akan tepat waktu jika tidak dibangunkan oleh istri dan mensiapkan keperluan untuk berangkat ke bandara.

ada buku yang menulis tentang seorang manager sebuah perusahaan, manager itu selalu mengatakan kepada pimipinannya,”jika saya salah dalam pekerjaan yg telah didistribusikan ke bawahannya dia mengakui bahwa itu adalah kesalahan dia karena lalai dalam mengawasi atau mengoreksi pekerjaan bawahannya, tapi begitu pekerjaan itu baik dan bagus, maka dia bilang ini adalah bukan pekerjaan saya, tapi karena bawahan saya bekerja dengan baik.

manager ini yang tidak pernah merasa dia bisa menjadi manager karena diri dia sepenuhnya,tapi karena bawahan dan lingkungan sekitarnya yang membuat dia menjadi manager.

Kesimpulan dari cerita2 ini, jangan lah kita bangga dan besar kepala dengan diri kita begitu menjadi seorang yang sukses, kita bukanlah apa2 jika bukan karena orang disekitar kita terutama istri yang selalu mengingatkan suaminya. maka janganlah kita bangga dengan kesuksesan yang telah kita raih.

Sunday, May 3, 2009

Komunikasi dalam Berbisnis

Berangkat kekantor agak siang kira-kira jam 10an Karena semalam lembur sampai dini hari, diperjalanan seperti biasa pasti sambil mendengarkan music dari IPOD kesayangan, tapi karena hari ini berangkat siang ingin denger radio, karma belum pernah dengerin radio menjelang siang hari. Channel Radio utama yg saya dengar biasanya 3 chanell, PASS FM,GEN FM / KISS FM, radio PASS FM saya suka karma menambah wawasan dan menambah ilmu dalam berbisnis, dari radio KISS FM saya dengar biasanya acara hari sabtu itu rock classic, dan Radio GEN FM itu pasti ada keluarga yang ikut dimobil.
Ada cerita yang sangat menarik dari radio PASS FM tersebut tentang Komunikasi dalam berbisnis. Kira2 Ceritanya sebagai berikut :
suatu hari ada raja bermimpi bahwa semua giginya tanggal semua, begitu bangun raja tersebut kaget dan memikirkan apa maksud dari mimpi tersebut.
Keesokan harinya dia kumpulkan ahli2 mimpi untuk mentafsirkan apa makna dari mimpi siraja, setelah dikumpulkan oleh raja mendapatkan dua orang yang ahli dalam menafsirkan mimpi.
Dipanggilnya dua ahli tafsir mimpi tersebut kehadapan raja dengan cara bergilir, ditanya ahli tafsir pertama oleh raja apa maksud dari mimpi raja tersebut, di jawab oleh ahli tafsir pertama, “bahwa keluarga dan saudara-saudara raja akan meninggal semua,sehingga raja tidak memiliki saudara”, siraja sangat kaget dan sangat marah mendengarnya, ditangkap ahli tafsir pertama tersebut lalu meminta pengawalnya untuk menghukum ahli mimpi tersebut dengan memenggal kepalanya.
Setelah itu raja memanggil kembali ahli tafsir kedua, dan diminta juga untuk menafsirkan apa makna dari mimpi raja tersebut. Ahli tafsir kedua memberitahukan bahwa arti dari mimpi raja adalah “raja akan mempunyai umur yang panjang dari pada keluarga2 dan saudara raja”, dengan jawaban tersebut raja sangat senang mendengarnya, ahli tafsir kedua tersebut diberi hadiah oleh raja dan makan-makanan yang enak-enak.
Sangat menarik cerita tersebut, jelas bahwa jika diartikan maksud dari jawaban ahli tafsir pertama dan kedua adalah sama, hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda, kesimpulan dari cerita tersebut komunikasi sangat penting dalam berbisnis, kita harus bisa membuat komunikasi yang baik dan tidak membuat partner bisnis kita tidak nyaman dengan komunikasi, karena tujuan komunikasi adalah membangun, menciptakan pemahaman, pengertian bersama, saling memahami meskipun tidak harus menyetujui.

Monday, April 20, 2009

Ayam kampoeng VS Ayam Negeri

Kira-kira 6 bulan yang lalu,hari minggu bersama dengan anak dan istri saya, saya makan di chiken story PIM I, cukup menarik perhatian saya padahal sy makan yg kedua kali,yg pertama di chiken story senayan city waktu itu saya kurang tertarik, saya hanya pesan nasi goreng, tidak begitu tertarik dengan ayamnya, tetapi istri saya yang pesan makan ayamnya, kata istri enak ayamnya,
saya menjadi tertarik begitu sering mendengar iklannya diradio GEN FM,yg menarik perhatian adalah konsepnya, menurut saya inilah yg disebut ayam desa masuk kota,karena ayam disajikan seperti ayam gantari yg ada dibulungan blok M juga ayam kalasan yaitu ayam yang dibakar, rasa seperti ayam tersebut tetapi daging ayam seperti KFC & ayam texas yaitu bukan ayam kampung dan dengan pola pemasaran seperti KFC, dijual di mall2 dgn promosi iklan diradio dan televisi.
Menunya sangat indonesia sesuai dengan motonya "Taste of Heritage" ada pecel lele,nasi goreng, chiken wings seperti menunya pizza hut lalu ada puding coklat seperti di hoka-hoka bento.
sayangnya untuk pesan ayam bakar ini pembeli harus menunggu kurang lebih 5-15 menit, saya membayangkan kalau saja banyak yang pesan tentunya bisa lebih lama, mungkin karena ayam nya dibakar dulu.
Menu makanan utama dari chiken story tidak bisa dikategorikan fast food karna kita masih menunggu ayam tersebut dibakar dan ada juga yang digoreng terlebih dahulu seperti menu pecel lele.
Chicken story dengan makanan yang biasanya dijual di pinggir jalan, dikembangkan dengan menjualnya di mall-mall.
Apakah chicken story bisa bersaing dengan masakan ayamnya kolonel sanders (KFC) ?......
Di Indonesia makan ayam sudah merupakan masyarakat golongan menengah, begitu orang tua mempunyai uang lebih, maka keluarga (anak-anak & istri) diajak jalan-jalan untuk makan direstoran dengan menu utama ayam seperti KFC, AW, Texas Fried Chicken, Popeye, Mc Donald, hal seperti ini jadi merupakan wisata kuliner keluarga.
Masyarakat indonesia sudah sangat memasyarakat dengan makanan ayam, banyak sekali resep masakan dengan menu utama ayam, mungkin karena di Indonesia sangat beraneka ragam adat dan budayanya, maka sangat beraneka ragam juga makanannya, ada ayam kalasan, ayam taliwang, ayam tulang lunak, ayam pop, ayam mbok berek (ayam kota masuk desa), ayam Ny.Suharti, ayam berkah Blok M, sate ayam, soto ayam seperti soto kudus,soto banjar, soto madura, soto ceker, juga soto lainnya yang juga dihidangkan dengan ayam direbus maupun digoreng, dan banyak lagi ayam disajikan dengan berbagai resep dari berbagai daerah.
Sangat beragam, tapi sangat disayangkan dari berbagai resep mulai dari sabang sampai merauke,resep masakan ayam tersebut tidak ada yang mendunia seperti ayam KFC, kenapakah?, apa karena dari dari masakan ayam tersebut tidak tergolong makanan cepat saji, tentunya tidak,karena pizza hut yang bukan makanan cepat saji bisa juga mendunia.
Manajemen pemasarannyakah?
Resep masakan ayamnyakah?
Apakah chicken story bisa mendunia seperti KFC ?
Smoga ada anak bangsa yang bisa mengikuti jejak Kolonel Harland D. Sanders.

My Office


Monas





Jkt-Smg-Jgy-Smg-jkt

Lawang Sewu
Malioboro
Panggung Gembira
Pabrik Bakpia
Kripik Tahu
Kincir Angin
Gudang Dagadu
Sandal Batik
Pantai Parang Tritis

MM UGM