Sunday, March 23, 2014

Tulisan kuno

It is not the critic who counts,
or how the strongman stumbled and fell,
or where the doer of deeds 
could have done better. 

The credit belongs to the man 
who is actually in the arena,
who knows the great enthusiasms,
the great devotion,
and who spends himself
in a worthy cause.

If he fails,
at least he fails while daring greatly,
so that he may never be
one of those cold and timid souls,
who know neither victory nor defeat.

- Theodore Roosevelt

Bukan para kritikus yang penting,
atau bagaimana orang hebat tersandung dan jatuh,
atau di mana para pelaku sejarah
mungkin dapat melakukannya dengan lebih baik.

Yang terpenting adalah orang orang
yang sebenarnya berada di lapangan,
yang memiliki antusiasme yang besar,
pengabdian yang besar,
dan yang menghabiskan waktunya
dalam tujuan yang mulia.

Jika ia gagal,
setidaknya dia gagal dengan sangat berani,
sehingga ia tidak dapat disamakan
dengan jiwa-jiwa dingin dan pemalu,
yang tidak pernah memahami arti kemenangan atau kekalahan.

***

Tulisan kuno yang masih saja menghentak, ketika kita mendengarkan begitu banyak nasehat dan pendapat dan kritik dan wejangan. Tetapi kita tidak melihat mereka melakukannya sendiri.

Atau ketika kita berpikir terlalu banyak, dan tidak juga melakukannya. Ketika terlalu banyak rencana yang tidak menjadi kenyataan, ketika kita malas melarutkan impian menjadi tindakan2 nyata.

Yang layak dicatat adalah orang2 yang berada di lapangan, yang wajahnya ternoda oleh debu dan keringat dan darah, yang berusaha dengan gagah berani; yang melakukan segala kesalahan dan gagal lagi dan lagi; karena tidak ada usaha tanpa kesalahan dan kekurangan. Mereka tidak dapat disamakan dengan jiwa2 dingin yang terdiam dan berhenti berusaha.

No comments:

Post a Comment