Thursday, August 21, 2014

Sehat itu penting.

Sehat itu jadi penting, dan mahal, apalagi ketika usia mulai meninggi. Badan tidak setangguh dulu, dan pekerjaan tidak bisa dihentikan. Sementara kebiasaan hidup kita semakin hedonis, makan berlebihan, olah raga terlupakan. Kolesterol, darah tinggi, gula, jantung, semuanya mulai mengintai dari samping.

Apalagi pekerjaan menuntut penajaman upaya, untuk bertahan dan hidup, karena persaingan yang keras, dan tak habis habisnya, terus mendera kita. Kita dikejar waktu, deadline yang selalu mendesak, peningkatan kwalitas terus menerus, dan harga yang selalu maunya turun saja.

Pada akhirnya, dalam ketenangan waktu, kita akan berpikir, apa yang mesti kita pilih untuk lakukan. Seperti tulisan saya kemarin, hanya hal2 penting saja yang layak dapat perhatian kita. Layak dapat perhatian lebih. Layak untuk benar2 kita perhatikan dan kerjakan.

Jaman ini adalah jaman “berlebih”, segalanya ada, dari 100 tipe mie instant, 150 tipe shampoo, sampai 200 merek baju, apapun telah ada. Dari tas tangan yang seratus ribu sampai tiga ratus juta. Dari dokter UGD sampai operasi plastik untuk meninggikan hidung membesarkan mata, semua tersedia dengan mudah.

Ada teman yang bilang, “Sehat itu penting, Uang itu hanya kenyamanan hidup.” Lalu ada teman lain yang bilang: Ada 3 hal penting dalam hidup ini, Uang- waktu- dan kesehatan. Waktu kecil, punya waktu dan sehat, tidak punya uang. Waktu sukses berbisnis, punya uang dan kesehatan, tapi tidak punya waktu. Setelah tua, punya uang dan waktu, kesehatan telah hilang.

Apapun pilihan hidup anda, apapun pilihan hidup saya, mungkin kesehatan masih sebuah hal penting yang harus kita prioritaskan. Salam sehat dan damai.

No comments:

Post a Comment