Tuesday, July 23, 2013

Memilih untuk mengambil tindakan

Terlalu sering kita mengalir hanya karena arus yang membawa kita. "Autopilot", jalan otomatis tanpa banyak berpikir apa yang seharusnya kita lakukan. Kita mengerjakan rutinitas kita, kita menelpon klien, kita menyelesaikan tugas kita, kita pulang, kita nonton TV, kita kelelahan dan kita tidur, "ad-infinitum". Kejenuhan dan kebosanan pelahan merayap pada jantung kita, membekukan darah kita, menggigit jiwa kita, dan menjadikan kita robot yang masih doyan nasi goreng. Sementara dunia berputar, kereta waktu terus berjalan...... Kita lupa bahwa kita punya pilihan, untuk mengambil keputusan, untuk mengubah jalannya nasib, untuk memulai lembar baru. Untuk kembali lagi, setelah kita membenamkan segala luka dan semua kebosanan ini, setelah mengubur kepahitan kita. Kita lupa untuk segera memulai lagi kehidupan ini, kehidupan "saya", dengan penuh semangat baru.

*Ditulis ketika sebagian dari diri kita mulai memandang kehidupan dengan hati yang mulai pudar dan rabun.

No comments:

Post a Comment