Dalam sebuah seminar seorang peserta bertanya: “Pak, sebenarnya buat apa saya bekerja extra keras, sedangkan teman2 lain yang malas itu gajihnya toh sama saja.” Jawab saya, “ Karena sebenarnya anda bekerja itu ujungnya adalah untuk diri anda sendiri.”
Banyak sekali orang malas bekerja, karena imbalan yang kurang, karena toh gajihnya sama saja. Tidak ada penghargaan. Kalau salah dimahari ditegur tetapi kalau sukses tidak ada apa2, bahkan sering kerjanya diakui oleh teman atau atasannya.
Coba bayangkan dua skenario: Satu. Kalau anda bekerja asal2an, makan gajih buta, atau seperti sejawat anda yang malas, mungkinkah anda akan naik pangkat dengan cepat dan dapat banyak penghargaan? Dua. Kalau anda bekerja extra keras walau gajihnya sama. Maka ada 2 kemungkinan, anda naik pangkat naik gajih, atau ada perusahaan lain yang akan menaikpangkatkan anda dan menaik gajihkan anda.
Kerja ini sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri. Sementara ini memang ini menghasilkan keuntungan untuk perusahaan kita, kalau perusahaan tidak menghargai kita. Tapi pada akhirnya, yang menjadi ahli, yang berkompetensi, yang akan sukses, anda juga akhirnya.
Kalau toh waktu yang anda pakai di perusahaan adalah sama, mengapa tidak anda pakai dengan melakukan yang sebaik baiknya yang anda bisa. Berapapun gajih anda, betapapun tidak adilnya atasan anda, bagaimanapun cuweknya perusahaan anda terhadap anda.
Suatu saat, akan datang waktunya, keajaiban muncul, rejeki mengalir, dan membawa anda pada kelayakan anda yang memang berhak anda nikmati, karena anda telah bekerja yang sebaik baiknya yang anda bisa.
No comments:
Post a Comment