Setiap pebisnis pasti sudah pernah dengar tentang Pareto Principle, atau the 80 20 Principle. Bahkan merasa sudah melakukan sebagian dari idea ini. Tetapi Richard Koch mengatakan sangat sedikit orang yang dia lihat benar2 dapat hidup dengan pola 80 20. Buku ini memberikan wacana yang baik, dan membuat kita berpikir lebih panjang tentang kehidupan kita. Apakah kita sudah 80 20, bagaimana membuat perubahan supaya benar2 bisa 'super efektip' dalam kita berbisnis, bagaimana supaya bukan sekedar naik 20 persen saja bisnis kita, tapi menjadi 10 kali lebih hebat.
Pada saat puncak sukses pekerjaannya, seberapa sibuk sebenarnya Warren Buffet, Bill Gates, atau Steve Jobs? Apakah dia mengerjakan semua hal dalam kehidupan bisnisnya? Bruce Henderson, pendiri Boston Consulting Group, boss Richard Koch, katanya tidak pernah bekerja lebih dari 4 jam sehari. Begitu juga Bill Bain, dari Bain and Co, consulting firm yang didirikan oleh ex dari BCG dimana Koch bekerja. Kaya dan sukses selalu berhubungan langsung dengan seberapa efektip kita dalam bekerja.
Coba anda ingat, berapa banyak keputusan anda yang benar2 memberikan sukses pada kehidupan anda? Mungkin hanya beberapa saja, bahkan mungkin cuma satu. Lalu kalau kita tetap mengerjakan hal2 yang sama, dengan tiga kali lebih keras, apakah kita akan tiga kali lebih sukses? Lalu butuh kerja keras berapa puluh kali kalau mau sepuluh kali lebih sukses dari sekarang?
Analisa data dan riset menunjukkan bahwa dalam kehidupan kita, segalanya tidak lah seimbang antara sebab dan akibat, ada banyak hal yang tidak membawa dampak apa2 dalam sukses kita, ada beberapa hal kecil yang justru merubah nasib dan membawa sukses luar biasa pada kita. Begitu juga data dari ketidakseimbangan kesuksesan dan distribusi bisnis.
Ketidak seimbangan di hampir segala lini, bukan hanya 80 20 tapi bisa menjadi 1 80, misalkan: hanya 1.3 percent dari filem2 top menghasilkan 80 % uang box office tiket. Hanya 0.25 % dari perusahaan yang menghasilkan sales 50% dari penjualan semua barang didunia ini, dan hanya 0.05% dari akun (20.000 akun) twitter di dunia ini yang mencakup 50 percent dari pengikut di twitter.
Richard Koch adalah jawaranya konsep 80 20, ini adalah buku ke empat dari buku 80 20 beliau. Setelah The 80 20 principle, The 80 20 Individual, dan Living 80 20 way, maka The 80 20 Manager lebih memberikan kejelasan bagaimana mengaplikasikan konsep ini pada kehidupan kepemimpinan kita sebagai manager atau atasan disebuah perusahaan. Ada 10 arahan langkah untuk menjadi 80 20 manager yang sukses. Langkah2 ini ada yang jelas dan mudah, ada yang sulit dan perlu pemahaman dalam untuk dapat melaksanakannya.
Way One: The Investigating Manager. Manager yang selalu menginvestigasi dalam bisnisnya, apa saja yang 20 percent menghasilkan sukes 80 persen itu? Selalu mencari dan menganalisa: apa produk, klien, idea yang menhasilkan profit besar, lalu lebih kuat mengeksploitas kelebihan ini dalam melakukan keputusan bisnisnya. Apa "core" dari esensi bisnis kita, sumber daya apa yang paling kunci, dan bagaimana lebih memanfaatkan itu untuk mencapai sukses yang 16 kali lebih besar.
Dalam kehidupan ada "The Vital Few", hal2 kritikal yang vital, dan "The Trivial Many", hal2 kebanyakan yang tidak penting. Mencari dengan jernih apa yang penting tidak mudah, dan butuh kejernihan dalam mengamati. Kita sering terperangkap dalam jebakan kebiasaan yang tidak efektip. Keluar dari zona nyaman, amati dengan jernih dan pilih hanya yang benar2 vital saja dalam bisnis ini.
Way Two: The Superconnecting Manager. Manager dengan network yang hebat, mampu mempertajam suksesnya dengan menggunakan networknya. Kegunaan "weak link", atau network yang bukan orang dekat kita, dalam kesuksesan kita, adalah sangat tinggi. Sehingga kita harus mampu mengidentifikasikan, melebarkan, dan memanfaatkan ini dalah proses sukses kita.
Way Three: The Mentoring Manager. Manager yang mempunyai Mentor hebat, akan dengan cepat mampu menjadi jauh lebih sukses. Siapa yang menginspirasi dan mengajari anda dalam bisnis anda? Siapa yang dapat membawa anda naik secepatnya dalam tangga kemampuan dan layak menjadi mentor anda? Kemampuan kita belajar dan mengajar adalah salah satu aktifitas yang memeberikan dampak besar dalam sukses kita.
Cari, hubungi, minta tolong, dan belajar sebanyaknya. Ingat untuk memberikan sesuatu kembali padanya untuk membuat hubungan sosial menjadi dua arah dan saling menguntungkan. Menjadi mentor dan mendidik bawahan kita untuk lebih efektip juga merupakan sebuah kunci sukses seorang 80 20 manager.
Way Four: The Leverage Manager. Manager yang mampu menggunakan "pengungkit" untuk lebih memudahkan sukses. Ada 7 yang bisa dipakai sebagai pengungkit sukses kita: Perhatian dan alam bawah sadar, Keyakinan , Ide2, Keputusan, Kepercayaan, Orang lain, dan Uang. Ketujuh hal ini mampu membuat kita menghasilkan sukses lebih besar bila kita mampu memanfaakkannya dengan baik. Gunakan satu atau lebih dari 7 ini untuk mempercepat sukses kita.
Way Five: The Liberating Manager. Manager yang membebaskan dirinya, adalah sebuah pemahaman tentang kultur demokrasi dan kebebasan dalam mengatur orang kita. Pengamatan dan kontrol adalah perlu dan harus dilakukan, tetapi kesuksesan adalah ketika kultur dan budaya perusahaan kita memberikan kebebasan yang membuat setiap orang menjadi lebih produktip. Membuat bawahan kita mampu mengeluarkan seluruh kemauan dan kemampuannya untuk kesuksesan perusahaan.
Ketika Korea pecah menjadi utara dan selatan, dan berkembang hingga kini, hasilnya sangat lah berbeda. Padahal asal mulainya kedua nya sama persis, hanya perbedaan keyakinan, budaya, dan kultur saja yang membuat keduanya menjadi sangat berbeda dalam sukses nya.
Way Six: The Manager Seeking Meaning. Manager yang menemukan arti dalam hidup ini akan menjadi manager yang berbahagia dan mau bekerja sekuat tenaga walau tidak mendapatkan gajih sekalipun. Menemukan arti hidup adalah sebuah keselarasan, dimana kerja dan cinta menjadi satu. Bagaimana kita menemukan "core" atau inti kita, bagaimana menjadi sebuah individu yang unik dan benar2 "aku"?
Way Seven: The Time-Rich Manager. Manager yang kaya waktu, adalah sebuah keajaiban. Karena kebanyakan orang selalu terlalu sibuk untuk bekerja. Ketika saya mengadakan workshop '5 Day MBA' hambatan terbanyak manager adalah 'kekurangan waktu'. Sebenarnya esensi 80 20 bukan mempercepat pekerjaan kita supaya punya waktu lebih, tetapi memilih aktifitas yang mempunyai manfaat besar dan mendelegasikan atau melupakan yang lainnya. Fokus hanya pada aktifitas inti yang paling kritikal saja.
Beberapa tip menarik diberikan Richard Koch, seperti: Kerjakan satu prioritas tinggi saja sehari, tapi kerjakan sebaik mungkin, lupakan lainnya. Fokus pada hal2 kunci saja dalam perusahaan, dan kurangi jam kerja kita. Jangan terlalu banyak meeting, lupakan email yang tidak kritikal, jangan mau menerima semua telpon, lupakan semua aktifitas yang tidak memberi dampak positip tinggi buat bisnis kita, dan jangan mau menerima semua informasi yang tidak berguna.
Way Eight: The Simplifying Manager. Manager yang menyederhanakan semua hal, bukan berarti tidak paham akan semuanya, tetapi justru membuat semua hal yang kompleks menjadi sederhana dan mudah dipahami. Penyederhanaan pada produk, proses, jasa, dan kehidupan kita akan membuat kita fokus dan tidak mudah terseret arus bisnis yang tidak jelas. Produk Apple menjadi sakti justru karena kesederhanaannya, yang sebenarnya menyembunyikan kompleksitas yang luar biasa.
Way Nine: The Lazy Manager. Manager yang Malas. Jendral Prusia Manstein memberikan catatan yang menarik, dia membagi tentara menjadi empat type. Yang bodoh dan malas, ini sebaiknya dibiarkan saja, karena tidak akan merusak atau mengganggu. Kalau rajin dan pandai, bagus karena bisa cepat naik pangkat dan bekerja dengan baik. Rajin dan bodoh berbahaya, karena bisa mengerjakan hal2 yang salah karena terlalu rajin. Yang terbaik adalah Pandai dan Malas, karena mereka yang akan bisa memerintah orang dengan efektip dan menjadi pejabat yang baik.
Kemalasan bila digabungkan dengan kecerdasan akan mampu membuat kita efektip dalam mengerjarkan pekerjaan kita. Bukan berarti tidak ada yang kita kerjakan karena menganggur, tetapi memilih hanya mengerjakan yang kunci dan inti saja, dan tidak mengerjakan hal2 yang tidak punya nilai tinggi.
Way Ten: The Strategic Manager. Manager yang mampu menyusun strategi dalam berkarya, adalah yang paling efektip. Karena setiap bisnis selalu berubah, adaptasi jadi penting, dan setiap menager harus mampu menyusun strategi bisnisnya yang memeberikan dampak 80 20 yang baik. Manager yang bukan hanya ingin sedikit menjadi lebih baik, tetapi selalu berpikir bagaimana meloncat dan sukses jauh lebih besar dari sekarang.
Besok pagi, duduk dan catatlah 10 hal yang harus anda kerjakan, lalu lihatlah mana yang terpenting dan memberikan dampak terbesar dalam bisnis anda, pilih satu atau dua saja, coret lainnya. Kerjakan dengan sebaik mungkin satu atau dua hal itu saja, pada sore hari setelah kedua hal itu selesai, sisakan sejam untuk mengerjakan 8 lainnya dengan singkat. Inilah esensi sederhana dari 80 20. Aplikasikan konsep yang sama pada proses bisnis, pencarian klien, pengembangan produk, dan kehidupan anda sepenuhnya.
Buku yang mudah dijelaskan, tetapi sulit benar diterapkan, dan butuh waktu bertahun tahun untuk menjadi ahli. Saya pribadi, dan saya yakin banyak dari teman2 juga, telah menjalankan prinsip 80 20 ini dalam kehidupan bisnis kita, dan memang memberikan dampak sukses yang baik. Tetapi kita mungkin baru menjalankan sedikit saja dari inti kunci 80 20, dan masih akan mampu menjalankan lebih lagi dalam kehidupan kita untuk mencapai sukses yang berpuluh kali lebih besar.
No comments:
Post a Comment